PETANI MILENIAL - Beternak domba merupakan salah satu usaha peternakan yang memiliki prospek menjanjikan di Indonesia. Domba dikenal sebagai hewan ternak yang mudah dipelihara, cepat berkembang biak, dan memiliki nilai jual tinggi, baik dari segi daging, kulit, maupun kotorannya yang bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik. Namun, untuk mencapai hasil maksimal, peternak perlu memahami seluruh tahapan mulai dari persiapan kandang hingga strategi pemasaran hasil ternak.
Berikut adalah panduan lengkap beternak domba yang bisa dijadikan acuan, baik untuk pemula maupun peternak yang ingin mengembangkan usahanya.
1. Persiapan Awal Beternak Domba
a. Pemilihan Lokasi
Pilih lokasi yang jauh dari permukiman namun mudah dijangkau. Lokasi ideal adalah lahan yang memiliki akses air bersih, cukup sinar matahari, dan bebas dari genangan air. Sirkulasi udara juga penting agar kandang tidak lembap.
b. Pembangunan Kandang
Kandang domba harus kuat, kering, dan mudah dibersihkan. Umumnya digunakan sistem panggung dengan alas bambu atau papan agar kotoran bisa jatuh ke bawah. Ukuran ideal kandang adalah 1,5 m² per ekor domba dewasa.
c. Pemilihan Bibit
Pilih bibit domba yang sehat, aktif, dan tidak cacat fisik. Beberapa jenis domba unggulan di Indonesia:
-
Domba Garut (daging dan adu)
-
Domba Ekor Gemuk (daging)
-
Domba Lokal Jawa (adaptif dan murah)
Ciri bibit unggul antara lain mata cerah, nafsu makan baik, dan tidak menunjukkan gejala penyakit seperti pilek atau diare.
2. Manajemen Pemeliharaan Domba
a. Pemberian Pakan
Domba adalah hewan ruminansia yang memakan hijauan dan pakan tambahan. Kombinasi ideal:
-
Hijauan segar: rumput gajah, daun lamtoro, daun turi
-
Pakan tambahan: dedak, ampas tahu, kulit singkong, konsentrat
-
Air minum: selalu tersedia, bersih, dan segar
Dewasa ini, peternak juga mulai menggunakan pakan fermentasi untuk meningkatkan efisiensi dan nilai nutrisi.
b. Kesehatan dan Vaksinasi
Lakukan pemeriksaan rutin untuk mendeteksi penyakit seperti scabies, cacingan, atau pneumonia. Berikan vaksin sesuai rekomendasi Dinas Peternakan setempat dan lakukan penyemprotan desinfektan secara berkala pada kandang.
c. Perkawinan dan Reproduksi
Domba betina bisa dikawinkan pada umur 8–12 bulan. Masa kebuntingan sekitar 5 bulan. Idealnya, seekor domba jantan bisa melayani 20–30 ekor betina.
d. Kebersihan dan Perawatan
Mandikan domba secara rutin jika memungkinkan, potong kuku dan bulu jika tumbuh terlalu panjang, serta jaga kebersihan kandang minimal dua kali seminggu.
3. Panen dan Pemasaran Hasil
a. Kapan Waktu Panen?
Domba untuk pedaging biasanya dipanen saat bobot hidup mencapai 25–35 kg atau usia 6–8 bulan. Untuk kurban, panen dilakukan mendekati hari raya Idul Adha dengan kriteria usia minimal 1 tahun.
b. Produk yang Dapat Dijual
-
Daging segar
-
Domba hidup untuk kurban atau aqiqah
-
Kulit domba (untuk kerajinan atau industri)
-
Kotoran domba (pupuk organik padat maupun cair)
c. Strategi Pemasaran
Beberapa cara menjual hasil peternakan:
-
Menjual langsung ke konsumen (pasar, rumah potong, pengusaha katering)
-
Menjual ke tengkulak atau pengepul
-
Menawarkan melalui media sosial atau marketplace ternak
-
Kerja sama dengan pelaku aqiqah, kurban, atau restoran
4. Analisis Usaha Singkat
Contoh modal awal (skala kecil, 10 ekor):
Kebutuhan | Estimasi Biaya (Rp) |
---|---|
Bibit domba (10 ekor) | 12.000.000 |
Kandang sederhana | 3.000.000 |
Pakan 3 bulan | 2.500.000 |
Obat & vitamin | 500.000 |
Lain-lain | 1.000.000 |
Total | 19.000.000 |
Dengan asumsi penjualan Rp2.000.000 per ekor setelah 6 bulan, potensi pendapatan mencapai Rp20.000.000–25.000.000. Tentu angka ini bisa lebih tinggi jika pakan dikelola sendiri atau ternak dijual saat permintaan tinggi (seperti Idul Adha).
5. Tips Sukses Beternak Domba
-
Belajar dari peternak berpengalaman atau ikut pelatihan
-
Mulai dari skala kecil dan berkembang secara bertahap
-
Catat seluruh aktivitas dan pengeluaran peternakan
-
Diversifikasi produk: pupuk organik, kerajinan kulit, dll
-
Gunakan teknologi seperti aplikasi manajemen ternak
Kesimpulan
Beternak domba adalah usaha yang potensial dan berkelanjutan jika dikelola dengan baik. Dengan memahami proses dari persiapan, pemeliharaan, hingga pemasaran hasil, peternak dapat memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan risiko. Dalam jangka panjang, peternakan domba bisa menjadi sumber penghasilan utama maupun tambahan yang menjanjikan.